Text
MODIFIKASI CHUTE PENGUMPAN BERONDOLAN KE DIGESTER DENGAN PENAMBAHAN AUTOMATIC SLIDING DOOR MENGGUNAKAN AKTUATOR PARABOLA DI PKS PANGKALAN PANJI MILL
Digester merupakan alat yang berfungsi memisahkan dan melepaskan sel-sel minyak dari daging buah dengan cara dicabik dan diaduk. Salah satu hal penting harus diperhatikan pada digester adalah level digester minimal ¾ atau 75% dari kapasitasnya. Apabila level digester dapat dijaga minimum 75% dari kapasitasnya, maka pengumpanan akan konstan ke mesin press dan proses pengepresan akan mendapatkan hasil optimal yaitu kehilangan minyak pada serabut berondolan (oil losses in fibre) maksimal 0,58% terhadap Tandan Buah Segar (TBS). Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS), level digester operasi kedua (2) dan seterusnya sering dibawah level minimum setelah overflow digester operasi pertama (1). Keadaan ini mengakibatkan oil losses in fibre melebihi batas maksimum 0,58% terhadap TBS. Hal ini disebabkan oleh chute pengumpan berondolan ke digester selalu terbuka sehingga semua berondolan akan masuk terlebih dahulu ke digester operasi pertama dan setelah overflow, berondolan akan masuk ke digester selanjutnya. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi chute pengumpan berondolan ke digester dengan penambahan automatic sliding door menggunakan aktuator parabola agar umpan berondolan ke digester dapat diatur secara otomatis disesuaikan dengan level digester yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dari modifikasi chute pengumpan berondolan terhadap digester dan pengaruh terhadap oil losses in fibre. Kemudian bertujuan mengetahui kebutuhan biaya untuk melakukan modifikasi pada chute pengumpan berondolan ke digester. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan bentuk penelitian percobaan atau manipulasi keadaan untuk mengontrol situasi alamiah dengan cara membuat kondisi buatan. Pembuatan kondisi ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Kemudian penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan menipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol serta pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika objek penelitian tersebut dimanipulasi. Data yang dikumpulkan yaitu level digester, oil losses in fibre dan kebutuhan biaya dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemasangan automatic sliding door pada chute umpan digester nomor dua (2) dapat mempercepat pengisian digester nomor tiga (3) dengan rata-rata waktu 1,14 menit lebih cepat dan oil losses in fibre dapat dicapai dibawah standar maksimum 0,58% terhadap TBS. Penurunan oil losses in fibre dari digester dan press nomor dua (2) mencapai 6% dan nomor tiga (3) mencapai 10%. Sehingga dengan hasil tersebut dapat menghemat biaya sebesar Rp.11.516.759,- dari kerugiaan yang ditimbulkan. Kebutuhan biaya untuk melakukan modifikasi tersebut sebesar Rp. 1.049.499,-.rnrnDigester is a tool that functions to separate and release oil cells from fruit flesh by being torn and stirred. One of the important things that must be considered in the digester is the level of the digester that must be kept at least ¾ or 75% of its capacity. If the digester level can be kept at a minimum of 75% of its capacity, then the feed will be constant to machine press and the pressing process will get optimal results, namely the loss of oil in the berondolan fibres in (losses in the fibre) maximum of 0.58% of Fresh Fruit Bunches (FFB). In the Palm Oil Mill, the second operating digester level and so on is often below the minimum level after the first operating digester overflow. This situation results in oil loss in fiber exceeding the maximum limit of 0.58% of FFB. This is caused by the chute feeder berondolan into the digester which is always open so that all the berondolan will enter the first operating digester first and after overflow, the berondolan will enter the next digester. Therefore, it is necessary to modify the chute feeder to the digester with an automatic addition of sliding door using a parabolic actuator so that the feed to the digester can be adjusted automatically according to the expected digester level. This study aims to examine the effect of modifying the feeder chute berondolan on the digester and the effect on oil losses in fibre. Then aim to find out the cost requirements for modifying the feeder chute to the digester. The research method used is the experimental method. Experimental research method is a form of experimental research or manipulation of circumstances to control the natural situation by making artificial conditions. Making this condition is done by the researchers themselves. Then experimental research is research conducted by manipulating the object of research and the control and observation of the effect or influence when the object of research is manipulated. The data collected is the level of digester, oil losses in fibre and the cost requirements of this study. The results showed that the installation of automatic sliding door on chute digester number two (2) can speed up the number three digester (3) with an average time of 1.14 minutes faster and oil losses in fibre can be reached below the maximum standard 0, 58% of FFB. The decrease in oil loss in fibre from digester and press number two (2) reaches 6% and number three (3) reaches 10%. So with these results it can save costs of Rp. 11.516.759, - from the losses caused. The need for costs to make the modification is Rp. 1.049.499, -.,
Tidak tersedia versi lain