Text

PERANCANGAN PRODUK PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MELATIH KONSENTRASI SISWA SDLB TUNGRAHITA RINGAN SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN FOKUS SISWA

---

Penilaian

---

Konsentrasi sebagai suatu proses pemusatan pikiran kepada suatu objek tertentu (Hakim, 2002:1). Dengan adanya pengertian tersebut, timbulah suatu pengertian lain bahwa dalam melakukan konsentrasi, orang harus berusaha keras agar segenap perhatian panca indera dan pikirannya hanya boleh terfokus pada satu objek saja. Ada Gejala yang menunjukan pikira itu sulit dikendalikan jika hanya mengandalkan pemaksaan melalui kemauan yang keras. Oleh Karena itu, disamping mengandalkan kemauan, diperlukan teknik bagi setiap orang untuk dapat mengendalikan pikirannya di dalam melakukan konsentrasi. Menurut Taylor (1992) Anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas mengakibatkan masalah fisik, prilaku, kognititf, social, dan gangguan belajar karena konsentrasi belajar yang rendah. Bila masalah tersebut dibiarkan akan menghambat anak untuk memenuhi tugas- tugas perkembangan, prestasi belajar buruk, mengganggu orang lain, dan juga sekitarnya (Dalam Mulyono, 2007).Masalah konsentrasi pada anak tuangrahita paling banyak dialami oleh anak-anak jenjang usia Sekolah dasar atau SDLB- C, sehingga mereka harus dilatih sedini mungkin agar konsentrasinya meningkat. Karakteristik pertama anak SD Adalah senang bermain sehingga menuntuk guru untuk merancang model pembelajaran konsentrasi yang bermuatan permainan.rnrnConcentration as a process of concentrating the mind to a particular object (Hakim, 2002:1). With that understanding, there arises another sense that in concentration, one must endeavor to the attention of the five senses and the mind to be focused on only one object. There are symptoms that show that the mind is difficult to control if only rely on coercion through a strong will. Therefore, in addition to relying on the will, it takes a technique for everyone to be able to control his mind in concentration. According to Taylor (1992) Children who have attention concentration disorder and hyperactivity cause physical problems, behavior, cognitive, social, and learning disorders because of low learning concentration. If the problem is allowed to inhibit the child to meet the tasks of development, poor learning achievement, disturbing others, and also the surrounding (In Mulyono, 2007). Concentration problems in children pouring children are most often experienced by children of elementary school age or SDLB-C, so they should be trained as early as possible in order to increase their concentration. First characteristic of elementary school children It is a pleasure to play so as to instruct the teacher to design a concentration learning model which is loaded game.,

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

: ., 2018

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

-

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

perpustakaan.itsb.ac.id

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar