Text
DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN BEKASI
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung padi Jawa Barat. Seiring dengan meningkatnya aktifitas pembangunan dan pertambahan penduduk, kebutuhan akan lahan juga meningkat pesat terutama peningkatan lahan untuk permukiman. Sementara itu ketersediaan atau luas lahan pada dasarnya tidak berubah, sehingga peningkatan kebutuhan lahan untuk suatu kegiatan akan mengurangi ketersediaan lahan untuk kegiatan lainnya. hal tersebut menyebabkan banyak kawasan perumahan atau permukiman yang tumbuh di lahan produktif atau lahan lestari. Alih fungsi lahan pertanian yang terjadi secara terus-menerus, tentu saja akan mempengaruhi produktivitas hasil pertanian yang menjadi poros ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi karena lahan yang digunakan untuk pertanian sudah mengalami alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman. Selain itu alih fungsi lahan pertanian juga mempengaruhi masyarakat yang bekerja sebagai petani. Jika lahan pertanian terus berkurang bahkan terancam hilang, maka para petani juga terancam kehilangan mata pencahariaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap keberlanjutan ekonomi masyarakat petani di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Baik keberlanjutan ekonomi di bidang pertanian maupun keberlanjutan di bidang non pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dengan analisis proporsi untuk menganalisis keberlanjutan lahan pertanian, keberlanjutan SDM usahatani, dan keberlanjutan perekonomian masyarakat petani. Metode lain yang digunakan adalah analisis desskriptif kualitatif untuk mengetahui kemauan dan kemampuan masyarakat petani dalam menangkap peluang kerja di bidang non pertanian. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode analisis superimpose/overlay peta untuk menganalisis lahan pertanian yang masih potensial dan analisis kesesuaian lahan untuk komoditas padi sawah.---Bekasi regency is one of the national granary in West Java's. Along with the increase in construction activity and a growing population, the need for land is also increasing rapidly, especially the increase of land for settlements. While the availability or land area basically unchanged, resulting in increased demand for space of an activity will reduce the availability of land for other activities. it causes a lot of residential areas or neighborhoods that grow in sustainable productive land or land. Agricultural land conversion happens on an ongoing basis, of course, will affect the productivity of agricultural products into the shaft of food security in Bekasi for land used for agriculture has experienced over the land into a residential area. In addition to the conversion of agricultural land also affects people who work as farmers. If agricultural land is declining even threatened to disappear, the farmers are also at risk of losing his livelihood. The purpose of this study was to determine the impact of conversion of agricultural land to the economic sustainability of farming communities in Serang baru districk, Bekasi regency.Both economic sustainability in agriculture and non-agricultural sustainability in the field. The method used in this research is descriptive statistical analysis methods to the analysis of proportion to analyze the sustainability of agricultural land, farm SDM sustainability and economic sustainability of the farming community. Another method used is desskriptif qualitative analysis to determine the willingness and ability of farming communities in capturing opportunities in the field of non-agricultural employment. In addition, this study also uses analytical methods superimpose / overlay maps to analyze agricultural land are still potential and land suitability analysis for paddy fields.,
Tidak tersedia versi lain