Text
MENENTUKAN KEANDALAN MESIN DIGESTER DAN SCREW PRESS MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN RELIABILITY BLOCK DIAGRAM (RBD) PADA PABRIK KELAPA SAWIT KIJANG.
Mesin digester dan screw press merupakan bagian penting dalam proses produksi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Mesin digester berfungsi untuk mengaduk
dan melumat berondolan masak hingga homogen, sedangkan mesin screw press
berfungsi untuk mengempa berondolan masak dari mesin digester sehingga
menghasilkan Undiluted Crude Oil (UNCO) dan press cake. Jika terjadi breakdown
pada mesin ini, maka dapat menghambat proses produksi, menurunkan produktivitas
dan meningkatkan biaya perawatan. Oleh sebab itu, perlu adanya perawatan yang tepat
pada mesin tersebut. Tindakan perawatan dapat ditentukan dengan cara
mengidentifikasi kegagalan serta keandalan mesin. Kegagalan dapat diidentifikasi
menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sedangkan keandalan dapat ditentukan menggunakan metode Reliability Block Diagram (RBD).
Metode FMEA digunakan untuk mengetahui komponen kritis berdasarkan nilai Risk
Priority Number (RPN). Komponen dianggap kritis apabila memiliki nilai RPN >100.
Metode RBD digunakan untuk mengetahui nilai keandalan berdasarkan Mean Time
Before Failure (MTBF), tingkat kegagalan komponen, waktu operasi dan susunan
block diagram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kritis yang
melatarbelakangi kegagalan dan mengetahui keandalan komponen serta sistem pada
mesin digester dan screw press. Pelaksanan penelitian yaitu (1) pengumpulan data dan
penentuan objek penelitian, (2) penentuan tingkat risiko komponen dan usulan
perbaikan menggunakan metode FMEA, (3) penghitungan keandalan menggunakan
metode RBD. Berdasarkan hasil penelitian, komponen digester yang mempunyai
tingkat risiko kritis yaitu stirring arm (RPN: 140) dan expeller arm (RPN:112).
Komponen kritis pada mesin screw press yaitu main shaft spur gear wheel (RPN: 160),
worm screw press (RPN: 140), press cage (RPN: 140), main shaft bearing (RPN:
112). Berdasarkan perhitungan keandalan, maka semakin lama beroperasi keandalan
mesin akan semakin menurun. Untuk mempertahankan keandalan mesin diatas 50 %,
maka rekomendasi interval perawatan mesin digester harus dilakukan setiap 650 jam
dengan nilai keandalannya 51,92 %, sedangkan rekomendasi interval perawatan mesin
screw press harus dilakukan setiap 210 jam dengan nilai keandalannya 51,76 %.
Tidak tersedia versi lain