Text
PENGARUH KONSENTRASI EMULGATOR TRIETANOLAMIN DAN ASAM STEARAT TERHADAP STABILITAS KRIM MINYAK ATSIRI SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L. Rendle)
Penyakit kulit yang paling umum terjadi di seluruh dunia adalah jerawat (acne vulgaris) bakteri yang umum menginfeksi jerawat yaitu Propionibacterium acne, salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan yaitu serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang mempunyai manfaat sebagai anti bakteri penyebab jerawat dengan memiliki kandungan kimia yang bermanfaat yaitu flavanoid dan banyak minyak atsiri yang didalamnya terkandung citral, citronelal. Untuk memudahkan dalam pemanfaatan minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) maka akan dibuat dalam bentuk sediaan krim. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh konsentrasi emulgator asam stearat F1 3%,F2 2,5%, dan F3 1,5% dan trietanolamin F1 2%, F2 3% dan F3 4% terhadap stabilitas krim mengandung minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat. Konsentrasi minyak atsiri serai wangi yang digunakan adalah 2,09%. Hasil evaluasi sediaan dilakukan sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat menunjukkan formula yang memiliki stabilitas yang baik adalah F3 dengan hasil evaluasi tekstur semi solid, waran putih kekuningan, bau khas minyak serai wangi, pH 6,03, daya sebar 6.8, dan daya lekat6,29 detik, membentuk tipe M/A memiliki sifat alir pseudoplastis tiksotropik, viskositas 4.000- 40.000 cPs. Variasi konsentrasi emulgator memberikan perbedaanpada hasil pH semakin banyak trietanolamin maka semakin basa sediaan pada F1 5,54, F2 5,76 dan F3 6,03 dan mempengaruhi hasil daya sebar yaitu F1 7,4, F2 7,2,F3 6,8 setelah uji freeze thaw
Tidak tersedia versi lain