Text
Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Daun Tuba Laut (Derris trifoliata Lour.) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermidis
Derris trifoliata Lour atau daun tuba laut merupakan salah satu tanaman dari famili Fabaceae yang digunakan sebagai bahan obat tradisional. Pemanfaatan tanaman sebagai pengobatan tradisional masih sering dilakukan di Desa Eratan Kabupaten Indramayu, termasuk daun tuba laut atau Derris trifoliata Lour yang biasanya digunakan untuk pengobatan pada penyakit kulit seperti biang keringat yang sering terjadi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun tuba laut terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui adanya konsentrasi minimum ekstrak daun tuba laut dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan dengan mengesktraksi daun tuba laut menggunakan pelarut metanol dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram, pengujian KHM dan KBM menggunakan metode dilusi dan pengenceran bertingkat. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri yaitu konsentrasi 70%, 65%, 60%, 55%, 50%, 45%, 40%, dan 20%. Konsentrasi untuk pengujian KHM dan KBM yaitu 55%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,5625%. Kontrol positif yang digunakan adalah amoksisilin, sedangkan kontrol negatif adalah akuades steril. Ekstrak metanol daun tuba laut menunjukan adanya aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 55% sebesar 10,25 mm. Konsentrasi yang menunjukan kadar hambat minimum adalah pada konsentrasi 50% sebanyak 291 koloni.
Tidak tersedia versi lain