Bahan ajar merupakan kebutuhan pokok bagi seorang guru pemilihan bahan ajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan menjadi hal yang sulit di dapatkan oleh seorang guru dan hal itu terjadi karena bahan ajar / materi saja.
Layak ajar tidaknya sebuah pengembangan bahan ajar yang di terapkan di kelas VII siswa SMP menggunakan metode demontrasi berbasis kearifan lokal jenis real angklung
Pengembangan bahan ajar yang di kembangkan menunjukan kemampuan siswa
Skenario dan implementasi pembelajaran daring menulis teks prosedur menggunakan metode picture and picture dengan berbantuan media vidio interaktif telah mendapatkan hasil yang memuaskan
Peneliti mengembangkan dan melakukan penambahan pada tahapan metode Project Based Learning yang semula 6 tahapan menjadi 9 tahapan
Prose pengembangan bahan ajar didalamnya dengan menyiapkan serangkaian proses, lembar RPP, lembar obsevasi, dan lembar observasi siswa kelayakan respon dan hasil siswa dalam pengembangannya dapat dikategorikan baik karena meningkatkan pembelajaran
Hasil pada pembelajaran daring materi menulis teks prosedur kompleks dengan menggunakan metode project based learning berbantuan media gambar berjalan dengan sangat baik
Lembar penelitian yang seluruhnya dipakai dapat dinyatakan memberikan hasil yang sesuai harapan (berjalan dengan baik). Namun dalam pelaksanaanya ada beberapa kendala yang dihadapi khususnya pengajar ketika menyampaikan materi melalui google classroom. Dari segi peserta didik dapat dikatakan berjalan dengan baik (mengikuti setiap ketentuan penelitian).
Proses pengembangan ini sesuai dengan langkah-langkah Borg & Gall, produk yang dihasilkan sangat layak digunakan, respons penggunaan bahan ajar interaktif sangat baik, produk yang dihasilkan efektif tebukti pada tahap uji coba siswa mendapatkan nilai di atas KKM dengan kategori tuntas.
Metode contextual teaching and learning ketika diterapkan pada pembelajaran daring menulis teks prosedur ada dalam kategori sangat baik.