Pembelajaran daring dilaksanakan sebanyak 8 kali pembelajaran dengan persentasi 87,50% pada interval 76%-100% disimpulkan bisa berhasil.
Dari penelitian yang dilakukan selama kegiatan obsevasi, kecerdasan verbal linguistik dapat ditingkatkan dengan metode bermain peran dan literasi baca tulis karena menstimulus anak untuk berpikir kritis dan konstruktif sejak usia dini.
- Bagaimana penerapan kemampuan sosial anak usia dini dalam permainan tradisional engklek di paud al-ubudiah. rn- Bagaimana respon guru dan anak usia dini, dalam memupuk sosial dalam permainan tradisional engklek di paud al-ubudiah.rn- Apa saja kendala-kendala dalam penerapan kemampuan sosial AUD. rn
Berdasarkan hasil penelitian selama 8 kali pertemuan, ada sekitar 83,3% tahap Indikator Berkembang Sangat Baik (BSB) sedangkan Indikator Belum Berkembang (BB) sudah tidak ditemukan lagi
Setelah melakukan penelitian terhadap motorik halus pada kegiatan menganyam terdapat peningkatan perkembangannya sangat signifikan yang dilaksanakan selama 8 kali pertemuan
Setelah pembelajaran dengan pemanfaatan media pop up book, terdapat peningkatan bahasa reseptif kelompok A dengan persentase 15,3% untuk kategori mulai berkembang, 45,15% untuk kategori berkembang sesuai harapan dan 38,46% berkembang sangat baik. Serta berdasarkan uji statistik SPSS terdapat pengaruh yang signifikan pemanfaatan media po up book dalam meningkatkan kemampua bahasa reseptif.
Kreativitas seni dilaksanakan 1-2 kali dalam seminggu, manfaat dari menggunakan bahan alam selain seni, tetapi aspek kognitif, sifat naturalis, moral agama, fisik motorik pun berkembang respon guru & anak begitu antusias dalam kegiatan mengunakan media bahan alam
Hasil akhir penelitian, Bahwa dengan pembelajaran melalui media bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok usia 4-5 Tahun
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dengan cara bermain peran imajinasi pada anak usia dini, dan berhasil selama 8 pertemuan adanya peningkatan berbahasa.