Pembelajaran berbicara dengan menggunkan contextual teaching and learning sangat efektif dengan terbukti adanya perkembangan kemampuan siswa dalam berbicara secara tertentu dengan bukti nilai pretes dengan postes yang berbeda yang kecenderungannya meningkat walau tidak tajam tapi sudah dapat dikatakan signifikan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya ketrampilan siswa dalam pembelajaran berbicata mendiskusikan sebuah berita dikarenakan siswa masih malu dan kurang percaya diri. Tujuan pembelajaran ini merencanakan perencanaan pembelajaran dan mendiskusikan sebuah berita.
Metode talking stick merupakan metode yang mendorong siswa agar mampu mengambil kata kunci dari suatu permasalahan yang dialami. Talking stick membantu siswa lebih mudah berbicara.
Penggunaan media papan permainan berputar interaktif berbasis karakter keseluruhan rata-rata capaian perkembangan anak uji coba luas (79, 05%) dan peningkatan dari uji coba terbatas dan uji coba luas (10, 3%) meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B.
Media pembelajaran yang dikembangkan melalui bermain peran mikro telah di uji validasi dan uji coba di lapangan ditanyakan layak sebagai media pembelajaran anak usia dini yang dapat memperlihatkan kemampuan anak usia dini
Perencanan pengemabangan media diawali dengan observasi, adapun respon anak terhadap media yang dikembangkan yaitu menunjukan semangat dan antusias terhadap pembelajaran . Berdasarkan uji coba disimpulkan adanya peningkatan keterampilan berbicara melalui pengembangan media wayang kertas.
Terdapat peningkatan pada keterampilan berbicara siswa sebanyak 32 atau sekitar 91% setelah menggunakan model reole playing berbantuan media audio visual.