Proses pengembangan bahan ajar mengikuti tahapan Borg & Gell kelayakan bahan ajar praktis dan sangat layak efektivitas bahan ajar memiliki interprestasi efektif adanya kendala pada proses merancang bahan ajar, minimnya sumber.
Pengembangan bahan ajar ini menggunakan tahapan model menurut Borg and gall dengan hasil penelitian kelayakan bahan ajar memiliki interpretasi valid dan praktis, efektivitas bahan ajar memiliki interpretasi efektif digunakan, dan kendala yang ditemui ada pada tahap perancangan dan tahap implementasi produk