Dari dua pertemuan proses pembelajaran menulis teks cerita pendek menggunakan metode think talk write berbantuan media audiovisual bisa dikatakan dengan nilai rata-rata guru dari dua pertemuan adalah 84% dan siswa dari dua pertemuan 87%
Respon peserta didik terhadap pengembangan bahan ajar menulis teks cerpen dikategorikan sangat baik.
Pengembangan bahan ajar digital dengan model STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan minat belajarnya sehingga efektif untuk digunakan.
Pengembangan media karikatur berhasil di gunakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen kelas XI SMA
Skenario dan implementasi pembelajaran berjalan dengan interaktif, dan sangat baik dengan persentasi pertemuan pertama 88% dan pertemuan kedua 94%, respon siswa mendapatkan 69% dengan kategori baik. Kesulitan siswa yaitu menelaah kaidah kebahasaan, ejaan, dan unsur teks cerpen. Kendala guru dalam pembelajaran daring, kesulitan mempersiapkan siswa kurang menyukai metode
Proses pengembangan bahan ajar dilakukan dengan menggunakan model Borg & gall, kelayakan bahan ajar berdasarkan validator ahli dan praktisi mendapatkan skor akhir rata-rata 82% dengan kategori sangat layak". Respons siswa terhadap bahan ajar pada uji coba skala terbatas dan skala luas mendapat skor akhir 83% dengan kategori "sangat layak""
Siswa dapat mengikuti pembelajaran dari yang terimplementasi dengan baik, respon positif sebesar 81% dan respon negatif sebesar 39% dan 53,33% memilih media ICT adalah berkategori cukup, media ICT yang digunakan membuat siswa terinovasi untuk menulis cerpen dan media ICT tidak membosankan, sedangkan 90% respon guru adalah baik. Kesulitan dalam memahami struktur dan kaidah kebahasaan yang ada di…